DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU HAMIL PENDEK UNTUK MENCEGAH NEONATUS STUNTING: STUDI FENOMENOLOGI
Abstract
Ibu hamil pendek dengan tinggi badan < 150 cm beresiko melahirkan bayi pendek (panjang badan < 48 cm) sehingga nantinya bayi pendek ini akan menjadi balita dan anak stunting. Untuk itu diperlukan langkah dalam memutuskan mata rantai penyebab stunting antar generasi dengan cara memberikan intervensi pada ibu hamil pendek melalui pendekatan sensitif yaitu dukungan keluarga dimana keluarga sangat mempengaruhi psikis seorang ibu hamil untuk bertindak dan mengambil keputusan terbaik untuk menentukan status kesehatannya. Jika suami dan keluarga mendukung ibu untuk memeriksakan kehamilan, menjaga kesehatannya, menjaga pola makan, menghindari stress maka ibu akan termotivasi dan bersemangat dalam menjalani kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa dukungan keluarga pada ibu hamil pendek dalam menghadapi kehamilannya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Informan pada penelitian ini adalah Ibu Hamil Pendek sebanyak 12 orang dan bidan desa sebanyak 9 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview. Data di analisis dengan menggunakan Interpretasi Fenomenology Analysis (IFA). Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar informan mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga pada saat masa kehamilan berupa motivasi, memberikan nasehat untuk menjaga kesehatan selama kehamilan, mengkonsumsi makanan bergizi, menghindari stress, dan mengantar ibu memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan dan hanya sebagian kecil informan yang tidak mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga. Dukungan keluarga perlu ditingkatkan melalui peran serta tokoh masyarakat dan tokoh agama, sehingga ibu hamil bisa menjalankan kehamilannya dengan bahagia dan dukungan dari orang terdekat dan berdampak pada kesehatan janin.
References
Badan Perencanaan dan Pembangunan (2018) “Intervensi Penurunan Stunting,”.
Suarayasa Ketut (2017). Model Pendampingan ibu hamil dan keluarga untuk pelaksanaan antenatal care yang berkualitas di wilayah pesisir kota Palu. Disertasi. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Sabuj Kanti Mistry1,*, Md. Belal Hossain1 et.al, 2018). Individual-, maternal- and household-level factors associated with stunting among children aged 0–23 months in Bangladesh. Public Health Nutrition: page 1 of 10
Creswell, J. W. (2009). Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Putaka Pelajar.
Sugiyono (2012). Statistik untuk Penelitian. Alfabeta Bandung
Evi Rinata, Gita Ayu Andayani (2018) Karakteristik ibu (usia, paritas, pendidikan) dan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil trimester III. Jurnal Ilmu-ilmu kesehatan (Medisans).
Ratna Juwita (2018). Hubungan Konseling Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe. Journal Endurance. Kajian Ilmiah dan Problematika Kesehatan.
Hilman Mulyana (2017), Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Keteraturan Anc Ibu Hamil Aterm Yang Mengalami Hipertensi. Jurnal Keperawatan BSI, Vol. V No. 2 September 2017
Febria Syafyu Sari dan Wira Novria Jurnal (2018). Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Menjelang Persalinan Trisemester III. Ipteks Terapan Research Of Applied Science And Education v11.i1
Muhamad Zuriati (2022). Model Pemberdayaan Pada Ibu Hamil Pendek Melalui Pendampingan Kader Kesehatan Untuk Mencegah Neonatus Stunting. Universitas Airlangga.