GAMBARAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS TANRALILI KABUPATEN MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract
Stunting merupakan kondisi gagalnya pertumbuhan pada anak akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya. Sekitar 144 juta anak yang terdampak stunting dan prevalensi stunting tertinggi di dunia berada di Asia Selatan sebesar 33,2 (Unicef, 2020). Penderita stunting di Puskesmas Tanralili Kabupaten Maros sebanyak 52 orang di tahun 2020, 27 orang di tahun 2021, 69 orang di tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui riwayat panjang badan lahir, berat badan lahir, pemberian ASI eksklusif dan kelengkapan imunisasi pada balita. Jenis penelitian adalah deskriptif observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita di Desa Toddopulia Puskesmas Tanralili Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 69 orang. Sampel ditarik secara total samping. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 69 orang responden, 38 orang (55,1%) balita memiliki riwayat panjang badan lahir 43 cm, 28 orang (40,6%) balita memiliki riwayat berat badan lahir 2,3 gram, 43 orang (62,3%) balita memiliki riwayat ASI eksklusif, dan 52 orang (75,4%) balita memiliki riwayat status imunisasi tidak lengkap. Simpulan, balita yang lahir di Puskesmas Tanralili Kab. Maros memiliki riwayat faktor risiko terhadap kejadian stunting dengan panjang badan lahir pendek, riwayat berat badan lahir BBLR, pemberian ASI eksklusif yang kurang, dan imunisasi yang tidak lengkap. Saran, diperlukan peningkatan kesadaran ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak dan rutin melakukan penimbangan di posyandu. Dan penguatan promosi kesehatan yang massif tentang kelengkapan imunisasi dan ASI eksklusif.
References
Azriful, A., Bujawati, E., Habibi, H., Aeni, S., & Yusdarif, Y. (2018). Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-Sihah: The Public Health Science Journal.
Bali, P. (2022). Cegah Stunting untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik [Press release]. Retrieved from https://diskes.baliprov.go.id/cegah-stunting-untuk-masa-depan-anak-yang-lebih-baik/#:~:text=Stunting%20adalah%20kondisi%20gagal%20tumbuh,setelah%20bayi%20berusia%202%20tahun.
Barlianto, W., & Rachmawati, S. D. (2019). Pedoman Praktis Imunisasi pada Anak: Pemberian Imunisasi pada Anak Sehat, Sakit, dan Terlambat Jadwal: Universitas Brawijaya Press.
Fajariyah. (2021). Hubungan Status Imunisasi Anak dan Tinggi Ibu dengan Kejadian Stunting. Jurnal Berkala Epidemiologi, 81(1), 89-96. doi:https://doi.org/doi:http://dx.doi.org/10.20473/jbe.V8I12020.89-96
Illahi, R. K. (2017). Hubungan pendapatan keluarga, berat lahir, dan panjang lahir dengan kejadian stunting balita 24-59 bulan di Bangkalan. Jurnal manajemen kesehatan yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(1), 1-7.
Kemenkes. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Kemenkes. (2020). Standar Antropometri Anak.
Kemenkes. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021. Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/buku-saku-hasil-studi-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2021/
Kemenkes, R. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Kemenkes RI. Jakarta.
Kemenkes, R. (2018). Laporan nasional riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI, 154-166.
Maros, D. (2022). Pemantauan Status Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Tanralili.
Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2016). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. Media Gizi Indonesia, 10(1), 13-19. doi:10.20473/mgi.v10i1.13-19
Rahayu, L. S., Sofyaningsih, M., & HAMKA, M. P. D. (2011). Pengaruh BBLR (berat badan lahir rendah) dan pemberian ASI eksklusif terhadap perubahan status stunting pada balita di Kota dan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional “Peran Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian MDG’s di Indonesia.
Schwarz, N. G., Grobusch, M. P., Decker, M.-L., Goesch, J., Poetschke, M., Oyakhirome, S., . . . Issifou, S. (2008). WHO 2006 child growth standards: implications for the prevalence of stunting and underweight-for-age in a birth cohort of Gabonese children in comparison to the Centers for Disease Control and Prevention 2000 growth charts and the National Center for Health Statistics 1978 growth references. Public health nutrition, 11(7), 714-719.
Supariasa, I. (2012). Pendidikan & konsultasi gizi.
Swathma, D., Lestari, H., & Ardiansyah, R. T. (2016). Analisis faktor risiko BBLR, panjang badan bayi saat lahir dan riwayat imunisasi dasar terhadap kejadian stunting pada balita usia 12-36 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari Tahun 2016. Haluoleo University,
UNICEF. (2017). State of the World’s Children.