HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA PENYANDANG DISABILITAS DI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA PADANG
Abstract
Kesehatan reproduksi erat kaitannya dengan menjaga kebersihan diri (personal hygiene) organ reproduksi. Kebersihan yang buruk menjadi penyebab utama infeksi pada organ maupun saluran reproduksi. Penyandang disabilitas intelektual (tunagrahita) yang merupakan orang-orang yang berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi secara utuh. Survei awal pada siswi perempuan hampir separuh yang tidak membersihkan kelamin saat menstruasi dengan baik dan pada siswa laki-laki lebih dari separuh yang tidak menjaga kebersihan kelamin dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengidentifikasi kesehatan reproduksi terkait personal hygiene pada penyandang disabilitas di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Padang dan mengetahui hubungannya dengan pengetahuan siswa. Desain penelitian ini menggunakan metode campuran (Mix methode) yakni kuantitatif dan kualitatif. Jumlah sampel responden sebanyak 37 orang dan Informan penelitian kualitatif yakni pengelola panti sebanyak 3 orang. Analisis data kuantitatif secara univariat dan bivariat. Data kualitatif dianalisis menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan sebagian kecil penyandang disabilitas memiliki personal hygiene yang baik (16,2%), lebih dari separuh memiliki pengetahuan tentang personal hygiene reproduksi yang rendah (54,1%), tidak terdapat hubungan antara pengetahuan siswa tunagrahita dengan personal hygiene (p > 11.07) dan siswa Tunagrahita mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dari narasumber luar dan tidak rinci. Pengurus Panti Sosial tunagrahita diharapkan mampu memberikan informasi Kesehatan reproduksi secara berkala dan rinci.
References
Undang-Undang RI. (2016). UU No 8 2016. 1–10.
Undang-Undang RI. (2009). UU No 36 2009. In Uu No 36 Tahun 2009 (pp. 31–47).
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Situasi Penyandang Disabilitas. Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan, Semester 2(1), 1–5. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). (2019). Data Survei Sosial-Ekonomi Nasional (Susenas).
Wahyuningtyas, MI. (2016). Gambaran Praktik Personal Hygiene Genitalia pada Anak Laki-laki Usia Sekolah di MI Husnul Khatimah Rowosar Semarang. Universitas Diponegoro. Semarang
Joko, T., Haryono, S., Koesbardiati, T., Mas, S., Antropologi, D., Ilmu, F., Ilmu, S., Airlangga, U., & Surabaya, J. A. (2015). Kebijakan pelayanan kesehatan reproduksi bagi perempuan penyandang disabilitas dalam rangka pencegahan kekerasan seksual. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 28(2), 80–93.
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). In Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical (Vol. 44, Issue 8, pp. 1–200). https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Taufan, J., Sari, R. N., & Nurhastuti. (2018). Penanganan Perilaku Seksual Pada Remaja Tunagrahita di Panti Sosial Bina Penanganan Perilaku Seksual Pada Remaja Tunagrahita di Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu Kalumbuk Padang. Jurnal Pendidikan Khusus, 2(II), 1–5. https://doi.org/10.31227/osf.io/96agr
Yanti. (2011). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Pustaka Rihama :Yogyakarta.
Isroín, L. Andarmoyo, S. (2012). Personal Hygiene : Konsep, Proses Dan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan / oleh Laily Isro'in, Sulistyo Andarmoyo. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2010). Permen PPPA tentang Panduan Umum Pembentukan Pusat Informasi dan Konsultasi bagi Perempuan Penyandang Cacat. No 23 (2010).
Tambunan, Ria Agnes, (2019) Analisis Personal Hygiene, Sanitasi Dasar dan Keluhan Kesehatan Penyandang Disabilitas di Panti Karya Hephata Laguboti.
Arjanggi, R dan Suprihatin, T. 2010. Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi Diri. Makara Sosial Humaniora
Katherine Coral Du1, Arifa Bente Mohosin , Amina Amin and Md Tanvir Hasan (2022). Infuence of education on sexual and reproductive health service utilization for persons with disabilities in nationwide Bangladesh: an explanatory sequential mixed-methods study. Du et al. Reproductive Health 19:46
Potter, & Perry, A. G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta: EGC.
Nyamin, Yongwan, Irda Ayu, dan Reny Sulistyowati. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Remaja Puteri. Jurnal Forum Kesehatan: Media Publikasi Kesehatan Ilmiah. Volume : 10 (2).
Ningsih, E.S.B. and Hennyati, S., 2018. Kekerasan Seksual Pada Anak di Kabupaten Karawang. Jurnal Bidan “Midwife Journal”, 4(02), pp.56–65.
Ginting, Gita Aristi. 2021. Analisis personal hygiene, sanitasi dasar, dan keluhan Kesehatan pada penyandang disabilitas di Yayasan Pendidikan Tunatetra Sumatera Tahun 2021.Skripsi
Mahmudah, Nurul. (2016). The Relationship between Menstruatuin Knowledge Level and Personal Hygiene behaviour During period time of the mentally disabled student at special school I of Yogyakarta Indonesia. 4th Asian Academic Society International Conference 2016.
Suryani, Lili. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan pola pembiasaan toilrt training pada anak disabilitas intelektual di Sekolah Luar Biasa. Jurnal penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2016