HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE DAN SANITASI PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI KABUPATEN ACEH BARAT

Abstract

Diare merupakan penyakit infeksi yang dapat menyumbang angka kematian karena penyakit ini dapat terjadi akibat buruknya hygiene dan sanitasi di tempat pengisian air minum isi ulang. Tempat pengisian air minum isi ulang salah satu alternatif masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, maka harus terhindar dari bahan pencemar yang dapat mengancam kesehatan masyarakat akibat perilaku hygiene dan sanitasi tidak diterapkan di depot air minum isi ulang di Kabupaten Aceh Barat.Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan perilaku pemilik depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita di Kabupaten Aceh Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif bersifat survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan hygiene dan sanitasi pemilik depot air minum isi ulang rendah sebanyak 33 orang dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 17 orang. Sikap tidak menerapkan hygiene dan sanitasi di depot air minum isi ulang sebanyak 29 orang dan sebanyak 21 orang menerapkan sikap hygiene dan sanitasi di depot air minum isi ulang. Tindakan tidak mempraktekkan hygiene dan sanitasi di depot air minum isi ulang sebanyak 23 orang dan yang mempraktekan tindakan hygiene dan sanitasi sebanyak 27 orang. Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan rendah pemilik depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita diperoleh nilai α=0,05 < P=0,019. Ada hubungan yang bermakna antara sikap pemilik depot air isi ulang dengan kejadian diare pada balita diperoleh nilai α=0,05 < P=0,042. Ada hubungan yang bermakna antara tindakan mempraktikan hygiene dan sanitasi di depot air minum isi ulang dengan kejadian diare pada balita deperoleh nilai α=0,05 < P=0,047. Kesimpulan Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan, sikap dan tidakkan tidak hygiene dan sanitasi pada pemilik air isi ulang dengan kejadian diare pada balita di Kabupaten Aceh Barat. Saran menerapkan hygiene dan sanitasi pada depot air minum air isi ulang serta melakukan pemeriksaan rutin agar terhindar dari bahan pencemar.