PENDAMPINGAN KAMPUNG TANGGUH WANI JOGO SUROBOYO PADA KEGIATAN WANI NGANDANI DI KELURAHAN TAMBAKSARI, KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA
Abstract
Latar belakang, Berdasarkan data primer di Kelurahan Tambaksari, beberapa faktor yang berhubungan dengan tingginya angka kasus COVID-19, meliputi: kurangnya pengetahuan masyarakat, kurangnya penerapan protokol kesehatan dan kurangnya kesadaran masyarakat. Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan program Kampung Tangguh untuk mengatasi penyebaran COVID-19 berbasis masyarakat yang dikenal dengan program bantuan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Metode,Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan bertujuan untuk menyusun re ncana program promosi kesehatan masyarakat guna mencegah penularan COVID-19 di Kelurahan Tambaksari, Surabaya melalui program pendampingan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, dengan mengimplemantasikan Model Perencanaan Promosi Kesehatan Dignan dan Carr (1992). Pelaksanaan Oktober_- Desember 2020 di Kelurahan Tambaksari, Surabaya, dengan sasaran : 18 Satgas Wani Ngandani , pelaksana : civitas akademika FKM Unair (2 dosen dan 5 mahasiswa). Kegiatan yang dilakukan : 1.) Community Analisis, 2.) Target Assessment, 3.) Program Plan Development, 4.) Implementation, 5.) Evaluation. Hasil, 1.) Community Analysis: kepatuhan masyarakat belum maksimal menerapkan Protokol kesehatan 3M, 2.) Target Assessment: Pendidikan kesehatan tentang Protokol Kesehatan 5 M pada masyarakat,3.) Program Plan Development :(a) perekrutan tim Wani Ngandani ; (c) menentukan tujuan umum; (d) menentukan tujuan khusus; (e) memperkirakan sumber daya dan kendala; (f) mengidentifikasi metode kegiatan, rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana dan evaluasi kegiatan; 4.) Implementation: 1.) Melakukan Perekrutan dan Pelatihan Tim Wani Ngadani, dalam berkomunikasi, 2.) Pendampingan Tim Wani Ngandani agar mereka percaya diri menginformasikan 3 M pada masyarakat, 3.) Tim Wani Ngandani mengajak kolaborasi lintas sector (karang taruna, PKK),4.) Menyusun Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi untuk Covid-19, 5.) Mendistribusikan media bantu KIE Covid-19 (spanduk, stiker, leaflet) pada masyarakat. Kesimpulan, pengembangan masyarakat berupa Pendampingan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo merupakan inovasi guna pencegahan COVID-19 berbasis masyarakat dan membutuhkan keterlibatan tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri.
References
Dignan. M.. Carr. P. (1992). Program Planning for Health Education and Promotion Second Edition. (2nd editio). Lea & Febiger.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19).
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Rieka Cipta.
WHO. (2020). WHO Director-General’s opening remarks at the media briefing on COVID-19.
https://www.who.int/dg/speeches/detail/ who-director-general-s-%0D%0Aopening-remarks- at-the- media-briefing-on-COVID-19 11-march-2020%0D%0A