HUBUNGAN AIR, SANITASI DAN KEBERSIHAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPANDEWA KABUPATEN BUTON SELATAN

  • Rininta Andriani Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Rani Valentina Tajuddin Universitas Dayanu Ikhsanuddin
  • Agus Darmawan Universitas Dayanu Ikhsanuddin
Keywords: Stunting, Air, Sanitasi, Kebersihan

Abstract

Salah satu masalah gizi di dunia terjadi pada Stunting, yaitu di Negara-negara miskin dan berkembang stunting menjadi persoalan kesehatan yang berhubungan dengan risiko terjadinya gangguan perkembangan otak, metabolisme tubuh dan pertumbuhan fisik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Air, Sanitasi dan Kebersihan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Jenis penelitian menggunakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Jumlah populasi penelitian sebanyak 52 orang. Sampel menggunakan Teknik total sampling sebanyak 52 balita, waktu penelitian dilakukan bulan Juni-Juli tahun 2020. Pengumpulan data melalui data primer dan data sekunder. Analisis data penelitian adalah univariat dan bivariate, menggunakan uji statistik Chi Square Test dengan meninjau uji p value jika <alpha (a=0,05) maka dikatakan bermakna. Hasil penelitian didapatkan bahwa Variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu Kualitas fisik air minum (p=0,026< a=0,05), sedangkan Variabel yang tidak berhubungan dengan kejadian stunting yaitu Ketersediaan sumber air bersih dan air minum (p=1,000> a=0,05), Sanitasi jamban (p=1,000> a=0,05), Kebersihan diri ibu dan anak (p=1,000> a=0,05). Kesimpulan, ada hubungan antara kualitas fisik air minum dan tidak terdapat hubungan pada ketersediaan sumber air bersih dan air minum, sanitasi jamban serta kebersihan diri ibu dan anak dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Meski tidak berhubungan diharapkan agar stunting menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan seluruh masyarakat.

References

Adriany, F., Hayana, H., Nurhapipa, N., Septiani, W., & Sari, N. P. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Pengetahuan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Rambah. Jurnal Kesehatan Global, 4(1), 17–25. https://doi.org/10.33085/jkg.v4i1.4767
Aisah, S., Ngaisyah, R. D., & Rahmuniyati, M. E. (2019). Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu, 1(2), 49–55. http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/download/182/176
Arifin, A. (2014). Model Transportasi Untuk Masalah Pendistribusian Air Minum (Studi Kasus Pdam Surakarta ). 1–10.
Astuti, S. (2018). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Dharmakarya, 7(3), 185–188. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i3.20034
Barri, S. G., Akili, R. H., Joseph, W. B. S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Gambaran Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Kesmas, 9(4), 168–173.
Desyanti, C., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya. Amerta Nutrition, 1(3), 243. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i3.6251
Harismi, A. (2020). Penting! Ini Manfaat dan Cara Melakukan Sanitasi Lingkungan. https://www.sehatq.com/artikel/tingkatkan-sanitasi-lingkungan-untuk-usir-berbagai-penyakit
Harsa, made subhawa. (2019). Hubungan Antara Sumber Air Dengan Kejadian Diare Padawarga Kampung Baru Ngagelrejo Wonokromo Surabaya The Relationship Between Clean Water Sources And The Incidence Of Diarrhea In Kampung Baru Resident At Ngagelrejo Wonokromo Surabaya. Sosial/Politik, 5(3), 1–6.
Herawati, H., Anwar, A., & Setyowati, D. L. (2020). Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 19(1), 7. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.7-15
Hydro. (2016). Pengertian air, Manfaat dan Jenis jenis Air Berdasarkan Sumbernya. https://hydro.co.id/pengertian-air-manfaat-dan-jenis-jenis-air-berdasarkan-sumbernya/
Indah Budiastutik, & Muhammad Zen Rahfiludin. (2019). Faktor Risiko Stunting pada anak di Negara Berkembang . Amerta Nutrition, 3(3), 122–129. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.122-129
Kamagi, P. S. G., Akili, R. H., Joseph, W. B. S., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2020). Gambaran Pengetahuan Sanitasi Lingkungan Pada Ibu Yang Memiliki Balita Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Kesmas, 9(4), 174–180.
Kemenkes. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) Di Indonesia.
Kesmas. (2013). Pengertian dan Aspek Kesehatan Air Bersih dan Air Minum. http://www.indonesian-publichealth.com/aspek-kesehatan-penyediaan-air-bersih/
Kesmas. (2017). Standar Fisik dan Kimia Air Bersih - The Indonesian Public Health Portal. http://www.indonesian-publichealth.com/syarat-fisik-dan-kimia-air-bersih/
Khairiyah, D., & Fayasari, A. (2020). Perilaku higiene dan sanitasi meningkatkan risiko kejadian stunting balita usia 12-59 bulan di Banten. Ilmu Gizi Indonesia, 3(2), 123. https://doi.org/10.35842/ilgi.v3i2.137
Kullu, V. M., Yasnani, & Hariati, L. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 3(2), 1–11.
Kurniati, I. D., Notoatmojo, H., & Putra, D. P. Y. (2013). Kualitas Fisik dan Sumber Air yang Dikonsumsi Berpengaruh Terhadap Kejadian Diare pada Balita. Http://Digilib.Unimus.Ac.Id1, 1–5. http://digilib.unimus.ac.id
Maxmanroe. (n.d.). Pengertian HYGIENE adalah: Ruang Lingkup, Manfaat, dan Contohnya. Retrieved September 11, 2020, from https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-hygiene.html
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 17–20.
Novianti, S., & Padmawati, R. S. (2020). Hubungan faktor lingkungan dan perilaku dengan kejadian stunting pada balita : scoping review. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 16(1), 153–164. http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/download/1786/1159
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. 5(2), 1113–1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521
Safitri, C. A., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan Ketahanan Pangan dan Penyakit Diare dengan Stunting pada Balita 13-48 Bulan di Kelurahan Manyar Sabrangan, Surabaya. Amerta Nutrition, 1(2), 52. https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.2017.52-61
Sanitasi, H., Jumlah, D. A. N., & Minum, A. I. R. (2014). Hygiene Sanitasi Dan Jumlah Coliform Air Minum. KESMAS - Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 167–173. https://doi.org/10.15294/kemas.v9i2.2845
Simanjuntak, L. (2013). Sanitasi, hygiene, dan keselematan kerja. 120.
Sinatrya, A. K., & Muniroh, L. (2019). Hubungan Faktor Water , Sanitation , and Hygiene ( WASH ) dengan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kotakulon , Kabupaten Bondowoso The Assosiation of Water , Sanitation , and Hygiene ( WASH ) factor with Stunting in Working Area of Puskesmas Kotakulon ,. 164–170. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.164-170
Susana, T. (2003). Air Sebagai Sumber Kehidupan. Oseana, 28(3), 17–25. www.oseanografi.lipi.go.id
Suyatno, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Anak Kelas Satu Di Sdi Taqwiyatul Wathon, Daerah Pesisir Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 280–288.
Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XI-22-II-P3DI-November-2019-242.pdf&ved=2ahUKEwiO--id5ZLsAhXTdn0KHYXlBRIQFjABegQIBRAF&usg=AOvVaw2DWRt-VuQVaP3CynNVmTok
tim CNN Indonesia. (2019). Bukan Cuma Diare, Toilet Kotor Juga Sebabkan Stunting. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191119141511-255-449673/bukan-cuma-diare-toilet-kotor-juga-sebabkan-stunting
Tobarasi, I. (2019). Stunting: Kenali Stunting dan Cara Pencegahannya. http://awalbros.com/anak/kenali-stunting-dan-cara-pencegahannya/
Ultra, A. (2017). Era hidup lebih sehat - utra. https://www.utra.co.id/kualitasair/

Unicef Indonesia. (2019). Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH) | UNICEF Indonesia. https://www.unicef.org/indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash
Wijayawati, I. (2017). Pekerjaan Ibu di Luar Rumah dan Tinggi Badan Ibu Bapak Pendek Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Pemalang. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 1–58.
Yadika, A. D. N., Berawi, K. N., & Nasution, S. H. (2019). Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar. Jurnal Majority, 8(2), 273–282.
Published
2023-01-16