HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN KASUS MORBIDITAS BALITA DENGAN RISIKO STUNTING DI DESA SEUMIRA KEC.TENOM KAB. ACEH JAYA

  • Susy Sriwahyuni Universitas Teuku Umar
  • Darmawan Universitas Teuku Umar
  • Fikri faidul Jihad Universitas Teuku Umar
  • Yolanda Oktaria Universitas Teuku Umar
Keywords: Stunting, Jenis Kelamin, dan Pola Asuh

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau lebih pendek (pendek) dari usia standar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko stunting pada balita di Kecamatan Kaway XVI. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dan efeknya, melalui pendekatan, observasi, atau pengumpulan data. Dan penelitian ini menggunakan metode analisis univariat dan bivariat . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kasus morbiitas dengan risikoi stunting di Kecamatan Kaway XVI dengan pValue : 0,001, < 0,05. Dan tidak ada hubungan antara variabel jenis kelamin dengan kejadian risiko stunting karena pValue : 0,254. Hal ini menunjukkan perlunya sosialisasi, edukasi dan informasi tentang penyebab stunting dan pencegahannya pada masyarakat di Kecamatan Kaway XVI.

References

Amaliah, N., Sari, K., & Ch, RB (2012). Stunting Meningkatkan Risiko Terlambat Menarche pada Remaja Putri Usia 10-15 Tahun. Penelitian Gizi Makanan, 35(2), 150–158. https://www.google.com/search?q=angka+stu nting+di+pasie+mesjid&oq=angk a+stunting+di+pasie+mesjid&aqs=c hrome .. 69i57j33i10i160.9095j0j9&s ourceid= chrome&ie =UTF-8
Farisni, Teungku Nih, and Zakiyuddin Zakiyuddin. 2020. “Pembentukan Kp- Stunting (Kelompok Preventif Stunting) Sebagai Intervensi Berbasis Upaya Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Aceh Barat.” LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 4(2): 94.
Kemenkes RI. 2018. “Buletin Stunting.” Kementerian Kesehatan RI 301(5): 1163–78.
Latifa. 2017. “BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Agustina, A. 2015. Faktor-faktor Risiko Kejadian Stunted pada Balita (24-59 bulan) di Wilayah Kerja Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2014.Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
IDAI, 2008, Pedoman Imunisasi di Indonesia, Satgas Imunisasi IDAI, Jakarta.
Karim MR, Rahman MA, Mamun S, Alam MA, Akhter S, 2012, Risk Factors of Childhood Tuberculosis: A Case Control Study From Rural Bangladesh. WHO South-East Asia Journal of Public Health, Vol. 1 No. 1, hal. 76-84.
Kepmenkes RI, 2002, Klasifikasi Status Gizi Anak Bawah Lima Tahun (Balita), Jakarta.
Widoyono, 2011. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Nadhirin: Campak di Indonesia. Jakarta: Buletin Epidemiologi; 2000.
Departement Kesehatan RI: Petunjuk Teknis Kampanye Imunisasi Campak Tahun 2006. In. Edited by PP&PL
D. Jakarta: Depkes RI; 2006. Atikah P: Imunisasi dan Vaksinasi.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010 Noor NN: Pengantar Epidemiologi Penyakit
Menular. Jakarta: Rineka Cipta; Jakarta
Rezeki S: Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2011.
Mandal, B., dkk. 2008. Penyakit Infeksi. Ed. VI; Jakarta: Erlangga.
Endriani. 2012. “Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecacingan Pada Anak Usia 1-4 Tahun”. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/113/jtptunimus-gdl-endriani- 5642-3-babii.pdf Diakses 02 Juli 2022
Mita, Arya Ariyani.; et.al. 2016. “Pendidikan Orang Tua, Pengetahuan Gizi Ibu Mengenai Konsep Tumbuh Kembang Anak Dan Status Gakin Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangmojo II Gunung kidul.” Elex Media Komputindo: 168–77. http://eprints.poltekesjogja.ac.id/epri nt/1134.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama RISKESDAS 2018, Kementerian Kesehatan. Ris KesehatanDasar [Internet]. 2018;1126. Available from: https://w ww.persi.or.id/images/2017/litb ang/riskesdas_launching.pdf
Maxwell, S. (2011). Modul 5: Sebab dari Maln utrisi. https://www.uncn.org/-_ web/archives-resources/files/Policy-paper-No-5.pdf, diperoleh tanggal 02 Juli 2022 .
Published
2023-01-16